Minggu, 30 November 2014

Edi palembang

Pekanbarusatu. Edi palembang yang Perawakannya biasa-biasa saja, tampak seperti orang kebanyakan di pasar-pasar Pekanbaru. Bahkan dari foto yang ditampilkan, tak nampak wajah sangar atau seram dari penjahat yang dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh pihak kepolisian itu. Itulah Edi Palembang, perampok yang dikenal cukup sadis di Pekanbaru. Aksinya layaknya bintang-bintang film koboi, yang tak segan-segan memuntahkan peluru di keramaian.

Sebelum tertembak, Senin (1/12/2014( pukul 04.00 Wib di kawasan Srengseng Sawah Balong, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat setelah sempat baku tembak dengan polisi, pemilik nama lengkap Arkardinata alias Riki alias Dina, kerap melakukan aksi perampokan dengan menggunakan senjata api. Jika terdesak, Edi tak segan-segan menembakkan senjatanya. Terakhir, Edi melepaskan pelurunya ke data Bripka Harianto Bahari, anggota Polsek Senapelan Pekanbaru setelah aksinya digagalkan aparat, Minggu (9/11/2014).

Pria berusia 38 tahun itu, meski bernama Edi Palembang, namun bukanlah kelahiran Sumatera Selatan. Dia lahir di tanah leluhurnya di Solok, Sumatera Barat. Di kampung halamannya, Edi juga sudah masuk dalam daftar DPO.

Edi Palembang bukanlah orang asing dalam dunia kriminal tanah air, Ia beraksi di sejumlah provinsi. Terakhir dia dipenjara di LP Jambi, namun berhasil kabur dan kembali melakukan beberapa kali aksinya.

''Edi disergap di Kembangan, Jakbar. Dari penyergapan itu, aparat menyita sepucuk revolver, 6 butir peluru, 5 polsel dan 2 dompet. Dia disergap aparat Polda Riau dan Jatanras Polda Metro,'' ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (1/12/2014).

Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Riau, Kombes Pol Arif Rahman Hakim menyatakan Edi Palembang ditembak setelah sebelumnya, aparat menguntitnya dan melakukan penyergapan, Senin dinihari tadi, sekitar pukul 04.00 WIB.

''Pelaku kita kepung, lalu terjadi kontak senjata beberapa menit, EP sempat tertembus peluru, dan tewas di lokasi penyergapan,'' kata Arif.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH mengatakan, sebelum kabur ke Jakarta, Edi Palembang juga sempat baku tembak di rumah makan Sanang Hati Kilometer 4 Sarolangun Jambi, Ahad (23/11) lalu pukul 21.30 wib.

Baku tembak tersebut terjadi kurang lebih 10 menit antara anggota Polres Sarolangun, Polsek Kota Sarolangun, dan Jajaran Polda Riau. Dan pelaku bersama 3 pelaku lainnya berhasil melarikan diri hingga akhirnya tewas di Jakarta Barat, Senin (1/12/2014)
Akral Dinata alias Dina alias Edi Palembang, tersangka perampokan yang menembak mati seorang anggota Polsekta Senapelan, Bripka Harianto Bahari, berhasil disergap polisi, Senin (1/12/2014) pukul 04.00 WIB dinihari tadi, di Jakarta Barat.
Dalam penyergapan, Edi akhirnya tewas setelah baku-tembak dengan polisi. Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan informasi tersebut. "Iya, dinihari tadi," katanya.

Guntur menambahkan, dalam penyergapan yang melibatkan tim gabungan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru itu, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan 'menghujani' polisi tembakan. Polisi yang tidak ingin lagi buruannya ini kabur, juga membalas dengan tembakan.

"Sempat terjadi kontak senjata beberapa saat. Hingga akhirnya, pelaku tewas di tempat setelah tertembus peluru," ulasnya.

Guntur mengakui, sejak kabur usai peristiwa penembakan anggota polisi Harianto Bahari beberapa waktu lalu, pihaknya terus melakukan pengejaran. Hingga akhirnya, diketahui tempat persembunyian Edi tersebut.

Seperti diketahui, Bripka Harianto Bahari tewas ditembak di bagian dada kiri saat melakukan penyergapan terhadap buronan kasus perampokan, Edi Palembang Cs, Minggu (9/11/2014) petang, di Jalan Kulim, Pekanbaru. Nyawa Harianto tidak tertolong, saat dilarikan ke Rumah Sakit Tentara di Jalan Kesehatan
- See more at: http://www.goriau.com/berita/riau/penembak-polisi-pekanbaru-bripka-bahari-tewas-diterjang-peluru-polisi.html#sthash.D6ALN2F4.dpuf

Akral Dinata alias Dina alias Edi Palembang, tersangka perampokan yang menembak mati seorang anggota Polsekta Senapelan, Bripka Harianto Bahari, berhasil disergap polisi, Senin (1/12/2014) pukul 04.00 WIB dinihari tadi, di Jakarta Barat.
Dalam penyergapan, Edi akhirnya tewas setelah baku-tembak dengan polisi. Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan informasi tersebut. "Iya, dinihari tadi," katanya.

Guntur menambahkan, dalam penyergapan yang melibatkan tim gabungan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru itu, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan 'menghujani' polisi tembakan. Polisi yang tidak ingin lagi buruannya ini kabur, juga membalas dengan tembakan.

"Sempat terjadi kontak senjata beberapa saat. Hingga akhirnya, pelaku tewas di tempat setelah tertembus peluru," ulasnya.

Guntur mengakui, sejak kabur usai peristiwa penembakan anggota polisi Harianto Bahari beberapa waktu lalu, pihaknya terus melakukan pengejaran. Hingga akhirnya, diketahui tempat persembunyian Edi tersebut.

Seperti diketahui, Bripka Harianto Bahari tewas ditembak di bagian dada kiri saat melakukan penyergapan terhadap buronan kasus perampokan, Edi Palembang Cs, Minggu (9/11/2014) petang, di Jalan Kulim, Pekanbaru. Nyawa Harianto tidak tertolong, saat dilarikan ke Rumah Sakit Tentara di Jalan Kesehatan
- See more at: http://www.goriau.com/berita/riau/penembak-polisi-pekanbaru-bripka-bahari-tewas-diterjang-peluru-polisi.html#sthash.D6ALN2F4.dpuf
Akral Dinata alias Dina alias Edi Palembang, tersangka perampokan yang menembak mati seorang anggota Polsekta Senapelan, Bripka Harianto Bahari, berhasil disergap polisi, Senin (1/12/2014) pukul 04.00 WIB dinihari tadi, di Jakarta Barat.
Dalam penyergapan, Edi akhirnya tewas setelah baku-tembak dengan polisi. Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan informasi tersebut. "Iya, dinihari tadi," katanya.

Guntur menambahkan, dalam penyergapan yang melibatkan tim gabungan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru itu, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan 'menghujani' polisi tembakan. Polisi yang tidak ingin lagi buruannya ini kabur, juga membalas dengan tembakan.

"Sempat terjadi kontak senjata beberapa saat. Hingga akhirnya, pelaku tewas di tempat setelah tertembus peluru," ulasnya.

Guntur mengakui, sejak kabur usai peristiwa penembakan anggota polisi Harianto Bahari beberapa waktu lalu, pihaknya terus melakukan pengejaran. Hingga akhirnya, diketahui tempat persembunyian Edi tersebut.

Seperti diketahui, Bripka Harianto Bahari tewas ditembak di bagian dada kiri saat melakukan penyergapan terhadap buronan kasus perampokan, Edi Palembang Cs, Minggu (9/11/2014) petang, di Jalan Kulim, Pekanbaru. Nyawa Harianto tidak tertolong, saat dilarikan ke Rumah Sakit Tentara di Jalan Kesehatan
- See more at: http://www.goriau.com/berita/riau/penembak-polisi-pekanbaru-bripka-bahari-tewas-diterjang-peluru-polisi.html#sthash.D6ALN2F4.dpuf
Akral Dinata alias Dina alias Edi Palembang, tersangka perampokan yang menembak mati seorang anggota Polsekta Senapelan, Bripka Harianto Bahari, berhasil disergap polisi, Senin (1/12/2014) pukul 04.00 WIB dinihari tadi, di Jakarta Barat.
Dalam penyergapan, Edi akhirnya tewas setelah baku-tembak dengan polisi. Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan informasi tersebut. "Iya, dinihari tadi," katanya.

Guntur menambahkan, dalam penyergapan yang melibatkan tim gabungan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru itu, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan 'menghujani' polisi tembakan. Polisi yang tidak ingin lagi buruannya ini kabur, juga membalas dengan tembakan.

"Sempat terjadi kontak senjata beberapa saat. Hingga akhirnya, pelaku tewas di tempat setelah tertembus peluru," ulasnya.

Guntur mengakui, sejak kabur usai peristiwa penembakan anggota polisi Harianto Bahari beberapa waktu lalu, pihaknya terus melakukan pengejaran. Hingga akhirnya, diketahui tempat persembunyian Edi tersebut.

Seperti diketahui, Bripka Harianto Bahari tewas ditembak di bagian dada kiri saat melakukan penyergapan terhadap buronan kasus perampokan, Edi Palembang Cs, Minggu (9/11/2014) petang, di Jalan Kulim, Pekanbaru. Nyawa Harianto tidak tertolong, saat dilarikan ke Rumah Sakit Tentara di Jalan Kesehatan
- See more at: http://www.goriau.com/berita/riau/penembak-polisi-pekanbaru-bripka-bahari-tewas-diterjang-peluru-polisi.html#sthash.D6ALN2F4.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar