Minggu, 30 November 2014

Edi palembang tewas setelah baku tembak

PEKANBARU - Selama aksinya melakukan kejahatan, Edi Palembang (EP) diketahui pernah tertangkap di wilayah hukum Polres Kampar. Bahkan ia sempat melakukan 3 kejahatan, yang seluruhnya menggunakan senjata api (Senpi).

Demikian dikatakan Wakapolres Siak, Kompol Arif Fajar, yang dulunya (2012) pernah menjabat sebagai Kasatreskrim Mapolres Kampar. Kepada Halloriau.com dijabarkan, timnya pernah membekuk EP atas tindakan pencurian sebuah toko di Kampar.

"Pernah kita tangkap, saya lupa tahunnya, kasus pencurian," tuturnya.

Sementara, saat Arif menjabat sebagai Kasatreskrim Polresta Pekanbaru (sebelum menjadi Wakapolres Siak), sepak terjang Edi Palembang juga sudah terendus oleh kesatuannya. Di kota Pekanbaru, pelaku sempat 3 kali beraksi, yang keseluruhannya menggunakan senjata api.

"Iya, selalu pakai Senpi. Ada 3 kasus, 2 di antaranya di daerah Arengka Dua, dan 1 kasus saya sudah lupa dimana," tambahnya.

Ia merincikan kembali, dari 3 kasus yang dilakukannya di Pekanbaru, antara lain kasus perampasan mobil dan perampasan sepeda motor. "Seingat saya sekitar tahun 2013," pungkas Arif menjawab pertanyaan Halloriau.com.

Tak hanya di Pekanbaru, Edi Palembang juga dikenal sebagai pelaku kejahatan di beberapa provinsi lainnya, antara lain Sumatera Barat, Jambi dan Palembang. Bahkan di provinsi Jambi, EP sempat ditahan di Polres Batanghari, namun berhasil kabur melarikan diri. Setelah berhasil ditangkap kembali, iapun dicebloskan ke Lapas Muarabulian Jambi, dan lagi-lagi berhasil meloloskan diri.

Saat itu, informasinya Edi Palembang berhasil merampas senjata penjaga Lapas, yang kemudian dimodifikasi, dan digunakan dalam beraksi di kota Pekanbaru, bahkan untuk menghabisi nyawa anggota Buser Mapolsek Senapelan, Almarhum Aipda Anumerta Haryanto Bahari, Minggu (9/11/2014) sore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar