Cinta
adalah sebuah Art (Seni) dan juga sekaligus sebuah Skill (Ketrampilan).
Jadi, Cinta adalah sebuah Art-Skill (Seni-Ketrampilan).
Dalam
Konteks untuk Pria, tentunya Art-Skill (Seni-Ketrampilan) dalam Cinta
adalah Suatu Kondisi Dimana Seorang Pria begitu Ahli (Expert) dan Unggul
(Excel) dalam Membuat Wanita Jatuh Cinta, Mendapatkan Cinta dari, dan
Memberikan Cinta kepada Wanita yang diidamkannya.
Atau dengan kata lain, Pria itu pada akhirnya menjadi Master & Maestro dalam Menaklukkan Wanita
Pada
aspek Ketrampilan (Skill), terdapat Teknik-Teknik (Techniques) yang
dapat Anda Pelajari (Learn), Praktikkan & Latih (Practice) secara
berulang-ulang (Repetition) sehingga Anda mencapai tingkat Master dalam
Cinta.
Pada
aspek Seni (Art), akhirnya Konsistensi (Consistency) anda dalam TIME*
(Singkatan dari: Tacky / Kemelekatan-Ikatan, Investment / Investasi,
Mileage / Jarak Tempuh & Jam Terbang, dan Eagerness / Hasrat-Minat),
selama bertahun-tahun akan mengkristal dan membuat Anda mencapai Level
Maestro, selevel di atas Master, dalam Cinta.
Digunakan
Time (Waktu) sebagai Akronim (Singkatan) yang membentuk ke 4 Unsur dari
TIME* (Tacky, Invest, Mileage, dan Eagerness), menunjukkan amat sangat
pentingnya faktor Time (Waktu) dalam proses mencapai tingkat Keahlian
(Expertise) dan Keunggulan (Excellence) dalam berbagai bidang, termasuk
juga dalam hal Cinta.
Master adalah tingkat Ketrampilan (Skill), dapatkan Kecerdasan (Intelligence), raih Keahlian (Expertise)
Maestro adalah tingkat Seni (Art), memperoleh Intuisi (Intuition), dan meraih Keunggulan (Excellence)
Pada
tingkat Master, Anda akan mempunyai Intelligence (Kecerdasan). Setelah
Anda mencapai tingkat Maestro, Anda bukan saja akan mempunyai
Intelligence (Kecerdasan), akan tetapi juga memperoleh Intutition
(Intuisi). Intelligence (Kecerdasan) didapatkan pada area Conscious Mind
(Alam Sadar), sedangkan Intutition (Intuition) diperoleh dalam area
Sub-Conscious Mind (Alam Bawah Sadar).
Pembahasan yang sangat baik tentang Intuisi dilakukan oleh Malcolm Gladwell
dalam buku Bestseller Internasional beliau: Blink: The Power of
Thinking Without Thinking. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul Blink: Kemampuan
Berpikir Tanpa Berpikir. Buku ini sangat Fenomenal, segeralah dapatkan
buku ini di Toko Buku terdekat.
Untuk
mencapai tingkat Maestro pada aspek Art (Seni) dalam Cinta (Art of
Love), Anda harus terlebih dahulu untuk mencapai tingkat tertinggi dalam
tingkat Master pada aspek Skill (Ketrampilan) dari Cinta (Skills of
Love).
Sebagai Analogi, mari kita ambil Contoh Kemampuan Mengendarai Mobil
Awalnya,
Anda harus mempelajari (Learn), Memprkatikkan dan Melatih (Practice)
Teknik-Teknik Dasar (Basic Techniques) dalam Mengendarai Mobil, seperti
Kopling, Gas, Rem, Setir, dan Kaca Spion.
Setelah
itu Anda harus dapat Mencampurkan (Combine) dan Menggabungkan (Compound)
setiap teknik-teknik terpisah itu menjadi satu untuk menyelesaikan
berbagai macam Fungsi (Function), seperti: Mengemudikan Mobil Maju,
Mundur, Belok Kiri, Belok Kanan, Mendahuli Mobil Lain, Menghindari Benda
dan Lubang di Jalan dsb, dalam berbagai Tingkat Kecepatan baik pada
Pelan, Sedang, maupun Kencang.
Setelah
Anda mepraktikkan (Practice) semua Teknik-Teknik (Techniques) tersebut
secara berulang-ulang (Repetition), akhirnya Anda akan menjadi Seorang
Ahli (Expert) yang memiliki Ketrampilan (Skill) dalam Mengendarai Mobil.
Pada tahap ini Anda akan menjadi Seorang Master yang memiliki tingkat
Kecerdasan (Intelligence) yang tinggi dalam Mengendarai Mobil.
Nah,
apabila Anda ingin menjadi Maesto yang Unggul (Excel) dalam Mengendarai
Mobil yang Profesional seperti Sebastian Vettel, Lewis Hamilton,
Fernando Alonso, atau bahkan para Legenda seperti: Michael Schumacher
dan Aryton Senna, tentunya Anda bukan hanya harus memiliki Kecerdasan
(Intelligence) dalam Ketrampilan (Skill), akan tetapi juga Intuisi
(Intuition) dalam Seni (Art) dalam Mengendarai Mobil.
Dalam
Mengendarai Mobil, sudah jelas dan tegas bahwa Ketrampilan (Skill) yang
akan Anda Pelajari (Learn), Praktekkan & Latih (Practice), secara
Berulang-Ulang (Repetition) dengan Konsistensi (Consistency) adalah
berupa Teknik-Teknik (Techniques) seperti: Kopling, Gas, Rem, Setir, dan
Kaca Spion.
Lalu apa
saja Teknik-Teknik (Techniques) apa sajakah yang perlu Anda Pelajari
(Learn), Praktekkan & Latih (Practice) dalam Cinta, untuk
Menaklukkan Wanita yang Anda Idamkan, untuk Membuat Wanita yang Anda
Idamkan Jatuh Cinta, untuk Mendapatkan Cinta dari Wanita Idaman Anda?
Sumber :
http://www.womenmagnet.com/article/36/Cara-Menaklukkan-Wanita-Ahli--Unggul-Dalam-Menaklukkan-Wanita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar